SuaraRiau.id - Partai Masyumi bakal melakukan deklarasi pada bulan Ramadan tahun ini. Deklarasi itu rencananya akan dilakukan di Masjid Al Azhar, Jakarta.
Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani menjelaskan bahwa pihaknya berencana meluncurkan partai secara resmi pada 10 atau 17 ramadan tahun ini.
Waktu peluncuran sendiri dinilai sebagai waktu bertepatan dengan waktu bersejarah pada masa lalu.
Sebagai rencana awal Partai Masyumi ini baru akan melakukan soft launching dengan pilihan dua tanggal yakni 10 Ramadan yang dipilih karena bertepatan dengan 17 Agustus 1945.
Tanggal bersejarah itulah yang kemudian dipilih sebagai bagian dari momentum lahirnya Partai Masyumi yang mudah dikenal.
“Insya Allah kalau tidak ada halang melintang, Partai masyumi ini akan melakukan soft launching itu pilihannya masih dua. Apakah tanggal 10 Ramadhan bertepatan dengan 17 agustus tahun 1945 atau kita memilih tanggal 17 Ramadhan, itu adalah hari Nuzulul Quran,” kata Ahmad Yani dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (7/4/2021).
Saat ini, Partai Masyumi masih dalam proses di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan menunggu pengesahannya keluar.
Setelah surat tersebut keluar, maka Partai Masyumi akan segera melakukan pengurusan tingkat DPD di 34 Provinsi.
Selain itu, pihaknya juga akan konsolidasi guna memperkuat pengkaderan dan posisinya di tingkat daerah seluruh Indonesia.
“Partai Masyumi bukan memulai dari yang baru, bukan mulai dari nol. Kita syukur Alhamdulillah sudah dititipkan harta yang berharga, harta yang luar biasa oleh pemimpim kita yang dahulu, jadi kita harus meneruskan dan menjaga amanah yang berharga ini,” ujar Ahmad Yani.
Sementara itu, deklarasi Partai Masyumi yang sudah direncanakan tersebut dinilai Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarkawi Chaniago tidak mudah bagi partai mengulangi kejayaan di masa lalu.
Terkait peluangnya di Pilpres 2024 mendatang, peran Masyumi sendiri terbilang cukup nekat, karena partai ini meski merupakan partai lama yang kembali dilahirkan lagi. Namun Masyumi sendiri tidak memiliki tokoh yang layak jual.
“Pertama, saya lihat partai masyumi nggak punya sosok figur yang layak jual,” jelas Pangi.
Kedua, segmen basis pemilih Partai Masyumi Reborn dinilai kolom kecil lantaran hanya mengharapkan pemilih Islam. Kendati demikian secara ideologi basis pokok pemilih Partai Masyumi Reborn jelas.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Bandara Ahmad Yani Resmi Kembali Berstatus Internasional, Ini Penjelasan Gubernur Luthfi
-
Jejak Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pilihan Prabowo Anak Aktivis Partai Masyumi
-
Anies Sebut Indonesia di Persimpangan Jalan, Mengutip dari Buku M Natsir?
-
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Kawasan Cempaka Putih Terendam Banjir
-
Akan Dialihkan Kepada Bakamla, Ini Spesifikasi Frigate Ahmad Yani-class
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
-
Buruan Klaim 5 Amplop DANA Kaget Asli Ini, Waspada Link Mencurigakan