Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 15 Maret 2021 | 21:33 WIB
Anton Medan meninggal dunia. [Dok.Antara]

Ramdhan Effendi atau Anton Medan diketahui meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) di Cibinong, Bogor. Kabar ini dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra.

Salah satu hal yang paling disoroti dari perjalanan hidup Anton Medan adalah saat ia memutuskan menjadi mualaf dan berpindah agama.

Ia mengaku mempelajari berbagai agama, di antarnya Islam aliran Muhammadiyah dan NU. Lantaran merasa bahwa Islam merupakan agama terbaik, ia pun mantap untuk menjadi seorang mualaf.

Anton Medan mengemukakan bahwa dirinya ingin bertaubat dan menjadikan agama sebagai pedoman hidup.

“Hidayah itu macam-macam, ada karena kawin, ada karena lingkungan. Kalau saya memang bertobat saya ingin cari agama yang terbaik dan benar sebagai pedoman hidup.” ujar dia kala itu.

Sebelumnya, kabar meninggalnya sosok pendakwah Anton Medan disampaikan anak mendiang Delly Viki Ramdani, Senin (15/3/2021).

"Tadi pagi saya kaget dengar bapak kurang sehat. Siang tadi jam 14.30 WIB dikabarin sudah tidak ada," ungkap putra keenam Anton Medan itu seperti yang dikutip dari Antara, Senin (15/3/2021).

Anton Medan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, untuk mendapatkan pertolongan, tapi ternyata sudah wafat sejak di rumah.

Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) itu wafat di usia ke-63 dalam kondisi menderita penyakit diabetes.

Delly menyebutkan bahwa ayahnya sempat terjatuh dari tempat tidur beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tubuhnya menjadi terpuruk.

Load More