Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 02 Maret 2021 | 20:58 WIB
Jenazah Praka Dedy Irawan sampai di rumah duka jalan Air Dingin Marpoyan, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. [Foto: Riauonline]

SuaraRiau.id - Praka Dedy Irawan gugur dalam baku tembak dengan empat anggota MIT di Dusun Andole, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Prajurit asal Pekanbaru itu tertembak di bagian perut.

Jenazah Praka Dedy Irawan sampai di rumah duka jalan Air Dingin Marpoyan, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.

Isak tangis kedua orangtua Praka Dedy, Misriati dan Sularman tak terbendung usai jenazah anaknya datang di rumah duka.

Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI M Syech Ismed sampai memeluk ibu korban berusaha menenangkan agar kedua orangtua korban tabah dan sabar menghadapi musibah ini.

"Ngucap maaak, istighfar, ya Allah," ucap kerabat korban dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (2/3/2021)

Personel TNI melakukan upacara pelepasan jenazah Praka Dedy Irawan di halaman MTS Negeri 3 Kota Pekanbaru, Jalan Unggas nomor 453 Simpang 3, Pekanbaru.

Sebelumnya diberitakan, Praka Dedy Irawan merupakan anggota Komando Operasi Khusus TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya untuk penumpasan kelompok teroris Munahid Indonesia Timur (MIT) di Poso.

Ia tertembak saat berupaya menyergap orang-orang yang masuk dalam DPO pada Senin (1/3/2021) sekitar pukul 18.30 WITA.

Dia gugur dalam kontak tembak di tengah gelap tersebut.

Load More