SuaraRiau.id - Warga dihebohkan dengan penemuan potongan kaki manusia di Sungai Sebangau Kalimantan Tengah diduga akibat dimangsa buaya.
Sebelumnya seorang nelayan bernama Nayan (47) warga Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, dilaporkan hilang saat mencari daun nipah. Potongan kaki tersebut diduga milik korban Nayan.
Menurut keterangan Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Sebangau Kuala Ipda Bimo Setyawan, pencarian potongan tubuh lain milik korban masih dilakukan dengan berkoordinasi dengan BKSDA setempat.
"Hingga saat ini yang kami temukan hanya potongan kaki sebelah kiri, sedangkan potongan tubuh lainnya masih terus dalam upaya pencarian. Dan untuk pencarian akan dilanjutkan besok dan saya sudah koordinasikan dengan pihak BKSDA Kalteng terkait dengan adanya warga yang dimangsa buaya," kata Bimo Setyawan dikutip dari Antara, Sabtu (13/2/2021).
Kapolsek menegaskan dari informasi dan keterangan yang dihimpun pihak polisi, korban bernama Nayan.
Nelayan tersebut sebelumnya, Kamis (11/2/2021), berangkat sekitar pukul 08.30 WIB dengan menggunakan perahu kecil pergi ke muara Dusun Kerukan Sampang, untuk mencari daun nipah yang rencananya digunakan untuk membuat atap rumah.
Namun hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Berdasarkan laporan tersebut, petugas Polsek Sebangau Kuala bersama masyarakat melakukan upaya pencarian.
Pada Jumat (12/2) sekitar pukul 12.30 WIB, dari hasil pencarian ditemukan potongan tubuh korban berupa kaki sebelah kiri sekitar 4 kilometer dari lokasi korban mencari daun nipah.
Korban diduga diserang oleh buaya saat beraktivitas di tepian sungai, terlihat dari adanya bekas gigitan di bagian potongan tubuh korban.
Bimo mengungkapkan, penemuan potongan tubuh korban yang di mangsa buaya ini kemudian dibawa ke Puskesmas setempat.
Upaya pencarian kembali dilanjutkan besok, dan dirinya meminta agar masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada saat beraktivitas dekat dengan sungai.
Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, korban Nayan sehari-hari adalah nelayan tradisional. Selain itu, korban juga pencari kayu galam. (Antara)
Berita Terkait
-
Tersesat di Laut Semalaman, Kapal KM Delon Akhirnya Ditemukan: Ini Kronologi Lengkapnya
-
Dijual ke Telegram, Gadis ABG di Kalteng Bikin Video Terlarang Dibantu Pemuda Tanggung
-
Mentan Targetkan Produksi 1 Juta Ton Beras di Kalteng, Akselerasi Cetak Sawah 75 Ribu Hektare
-
Prabowo Ditegur soal Proyek Food Estate, Gagal Swasembada Pangan Jadi Ancaman
-
Banjir Rendam 6 Desa di Kapuas Tengah, Ribuan Jiwa Terdampak!
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp575 Ribu, Klik 3 Linknya!
-
Presiden Prabowo Kasih 13 Sapi Kurban untuk Masyarakat Riau
-
Gubri Abdul Wahid Minta Petunjuk Menpora Dito soal Nasib Stadion Utama Riau
-
PNM Mengajar: 3.000 Siswa SMK Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg