Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 07 Februari 2021 | 20:37 WIB
Personel Babinsa berusaha membuka pintu asrama di Pondok Pesantren Al Ihsan yang terdampak semburan gas bumi yang disertai lumpur dan abu di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (5/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]

Malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, warga sekitar mendengar ledakan keras, ternyata aliran lumpur keluar dari dalam lobang tersebut. Ledakan itu mengakibatkan batu-batu dari dalam tanah berterbangan.

Material yang keluar dari semburan gas tersebut merusak bangunan Ponpes. Sebagian atap sudah roboh akibat tertimpa batu dan debu berwarna abu-abu mirip abu vulkanik.

Sebagian bangunan lainnya ada yang masih utuh namun tertutupi debu. Di dalam gedung juga bertaburan batu warna abu-abu yang terbentuk dari debu itu.

Jalanan sekitaran pesantren tidak lagi kuning seperti sedia kala. Kini, warna abu-abu mendominasi bangunan, jalanan, serta pepohonan di sekitaran semburan gas. Pohon sawit dengan jarak puluhan meter dari sumur gas juga mati.

Jarak antara lokasi lubang gas yang bersumber dari pengeboran sumur itu milik pesantren itu tak jauh dari sumur gas milik perusahaan EMP Bentu. (Antara)

Load More