SuaraRiau.id - Sebuah pohon kelapa di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak berbeda dari pohon kelapa biasanya. Bahkan bisa dibilang unik.
Pasalnya pohon kelapa bercabang lima. Pohon kelapa itu diketahui milik H Bukhari (69).
Kata Bukhari tahun 1973, dirinya membeli bibitnya dari seorang warga Kampung Penyagun, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Bukhari membeli bibit kelapa tersebut ketika ia masih lajang.
"Saya beli bibitnya dengan Cekgu Matae orang bugis pada tahun 1973 di Penyagun, dan saya tanam di halaman rumah saya tahun 1974," jelas H Bukhari kepada SuaraRiau.id, Sabtu (16/1/2021).
Pohon kelapa ini awalnya tumbuh seperti pohon kelapa pada umumnya, namun setelah berumur 20 tahun pohon tersebut mengeluarkan tunas cabang yang baru.
"Jadi pada tahun 1994, waktu itu saya baru pulang kerja, istri saya memberitahukan kepada saya bahwa pohon kelapa di depan rumah tumbuh tunas yang baru," terang Bukhari mengingat-ingat kejadiannya.
Kata Bukhari, buah yang dihasilkan dari pohon kelapa tersebut lebih banyak jumlahnya dan memiliki rasa yang lebih manis.
"Kalau buah yang dihasilkan lebih banyak, sebab cabang pohonnya banyak dan rasanya pun lebih manis dari buah kelapa pada umumnya," ungkapnya.
Sejak awal mula pohon tersebut tumbuh tunas cabang yang baru, tak sedikit juga orang berdatangan untuk meminta buahnya bahkan ada juga yang ingin membelinya.
Bahkan, yang datang pun ada dari luar kota seperti Jogja dan Lombok.
"Ada yang minta buahnya untuk dibuat obat, ada juga yang menawarkan pohonnya dengan harga Rp 250 juta, saya bilang tidak mau jual, tapi kalau ditawarkan Rp 2,5 miliar saya kasi," kata dia sambil bercanda.
Ayah 4 orang anak itu juga mengatakan ramai orang yang meminta buah kelapanya dan ramai juga yang memberinya uang, tapi uang tersebut ia infakkan ke mesjid yang bersebelahan dengan rumahnya.
"Setiap kali orang yang mau membeli buah kelapa ini, uangnya selalu saya infakkan ke mesjid sebelah, tak pernah saya ambil sepeserpun, karena niat saya ikhlas membantu jika buah kelapa ini memberikan manfaat," jelasnya.
Jauh sebelum kelapa tersebut bercabang, tambah Bukhari, tetangganya pernah bermimpi kalau di halaman rumahnya akan ado kelapa yang memiliki cabang dan disuruh untuk memelihara pohon tersebut.
Berita Terkait
-
Berkat Laporan Warga, Polisi Sita 8 Ton Kayu Ilegal di Kepulauan Meranti
-
Sita Ribuan Catridge Liquid Lamborghini hingga Happy Water, Polres Meranti Cokok Pengedar Kakap!
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Dibawa Kembali ke Riau, Mahkota Sultan Siak Dibuat Ahli Perhiasan Jawa di Abad 19
-
Hemat Biaya Energi Sampai 50%, Bolu Meranti Medan Gunakan Gas Bumi PGN
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 HP Murah untuk Ibu Rumah Tangga: Scroll-scroll Aman, Kameranya Juara
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman
-
Pemulihan Ekosistem Tesso Nilo: Relokasi Warga hingga Tumbangkan Sawit