Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 11 Januari 2021 | 08:38 WIB
Petugas berjaga di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Soetta, Minggu (10/1/2021). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraRiau.id - Sejumlah kerabat mulai berdatangan ke rumah orangtua Putri Wahyuni Effendi di Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Minggu (10/1/2021) siang.

Seperti yang diketahui, Putri Wahyuni dan suami Ihsan Adhlan Hakim merupakan penumpang Sriwijaya Air JS182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Didampingi sang ayah Afrizal Effendi, ibu korban Ratna tak kuasan menahan sedih, ia terus menangis, berharap ada kabar baik datang pasca pesawat yang ditumpangi anak dan menantunya menjadi korban musibah Sriwijaya Air JS182.

Tidak ada yang bisa diperbuat keluarga selain berdoa dan menunggu kabar baik datang dari proses pencarian Tim SAR gabungan.

Mereka terus menatap layar televisi memantau perkembangan pencarian bangkai pesawat Sriwijaya Air.

Sementara, pihak keluarga di Jakarta memantu perkembangan di Bandara Sukarno-Hatta, begitu pula keluarga di Pontianak.

"Ada oom (paman) juga memantau di Jakarta," kata Nofri Purwanti, kakak ipar korban mengutip Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

Pengantin baru Putri Wahyuni dan Ihsan Adhlan Hakim gagal ngunduh mantu di Pontianak.

Nofri mengatakan, sepekan sebelum kejadian, Putri Wahyuni sempat pulang ke Pekanbaru melihat ayahnya tengah dirawat di rumah sakit (RS). Ia kembali ke Jakarta, Kamis (7/1/2021) kemarin.

Sejak menikah dengan Ihsan pada Maret 2020 lalu, Putri memang sudah menetap di Jakarta sambil menjalankan usaha bersama suaminya.

"Usai menikah mereka menetap di Jakarta," katanya.

Load More