SuaraRiau.id - Sejumlah kerabat mulai berdatangan ke rumah orangtua Putri Wahyuni Effendi di Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Minggu (10/1/2021) siang.
Seperti yang diketahui, Putri Wahyuni dan suami Ihsan Adhlan Hakim merupakan penumpang Sriwijaya Air JS182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Didampingi sang ayah Afrizal Effendi, ibu korban Ratna tak kuasan menahan sedih, ia terus menangis, berharap ada kabar baik datang pasca pesawat yang ditumpangi anak dan menantunya menjadi korban musibah Sriwijaya Air JS182.
Tidak ada yang bisa diperbuat keluarga selain berdoa dan menunggu kabar baik datang dari proses pencarian Tim SAR gabungan.
Mereka terus menatap layar televisi memantau perkembangan pencarian bangkai pesawat Sriwijaya Air.
Sementara, pihak keluarga di Jakarta memantu perkembangan di Bandara Sukarno-Hatta, begitu pula keluarga di Pontianak.
"Ada oom (paman) juga memantau di Jakarta," kata Nofri Purwanti, kakak ipar korban mengutip Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Nofri mengatakan, sepekan sebelum kejadian, Putri Wahyuni sempat pulang ke Pekanbaru melihat ayahnya tengah dirawat di rumah sakit (RS). Ia kembali ke Jakarta, Kamis (7/1/2021) kemarin.
Sejak menikah dengan Ihsan pada Maret 2020 lalu, Putri memang sudah menetap di Jakarta sambil menjalankan usaha bersama suaminya.
"Usai menikah mereka menetap di Jakarta," katanya.
Pada Sabtu (10/1/2021), keduanya kemudian berangkat ke Pontianak, Kalimantan Barat, guna melaksanakan acara ngunduh mantu, di kampung halaman Ihsan.
"Ngunduh mantu ini sempat tertunda karena Covid, kemudian direncanakan dilaksanakan 16 Januari 2021," katanya.
Keluarga Putri di Rumbai rencananya juga bakal terbang ke Pontianak menghadiri acara tersebut, namun Putri memutuskan berangkat lebih dulu bersama Ihsan untuk persiapan acara di Pontianak.
"Karena dia yang acarakan, makanya dia berangkat lebih dulu untuk persiapan," ujarnya.
Putri sempat berkabar dengan ayah dan keluarganya sebelum pesawat lepas landas.
"Dia telepon papa, kalau Ayu (sapaan putri) sudah di dalam pesawat," jelasnya.
Namun kabar tak sedap datang, saat kakak laki-laki, meminta keluarga melihat berita di layar televisi.
Pihak keluarga hingga kini masih terus menunggu informasi dan terus berharap ada mukjizat dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Mereka berharap anak dan menantunya selamat dan berkumpul bersama keluarga.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama