SuaraRiau.id - Sebanyak 17 Kabupaten/Kota se-Indonesia turut hadir dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke VIII Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dalam bingkai Festival Pusaka Indonesia di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Festival digelar selama 3 hari (19-22 Desember 2020) di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.
Dikatakan Direktur Eksekutif JKPI Indonesia, Asfarinal, banyak agenda yang berubah. Jadwal awal acara direncanakan pada April 2020, namun karena Covid-19 maka diundur jadi Desember 2020.
"Awalnya kegiatan Festival Jaringan Kota Pusaka Indonesia dibulan April karena covid-19 jadi waktunya dirubah dan merubah segala susuan agenda acara," kata Asfarinal.
Dijelaskannya, JKPI sudah 10 tahun lebih sudah berdiri, saat ini, tambahnya, JKPI menjadi salah satu badan dianggap konsisten sebagai badan yang focus pelestarian budaya dan diberi penghargaan dari Kemendikbud.
"JKPI tetap komit mendorong kabupaten/kota untuk ditetapkam sebagai warisan budaya dunia," tambahnya.
Seperti Kota Sawah Lunto, Sumatera Barat, sudah ditetapkan sebagai World Heritage.
" Dan ini tentunya capaian luar biasa, untuk mendapatkan legitimasi dari UNESCO tidak lah mudah, dan Kota Ambon juga sudah ditetapkan sebagai Kota Musik Dunia," ungkapnya.
"Sementara itu, Silat dan Pantun juga masuk dalam warisan budaya tak benda yang sudah ditetapkan oleh UNESCO," tambah Direktur Eksekutif JKPI itu.
Menurutnya, memelihara JKPI itu bukanlah sesuatu hal yang mudah.
" Kami berharap Negara memberikan kontribusi yang besar sehingga menghasilkan kita bisa kota-kota yang bersejarah di indonesia masuk ke UNESCO," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Presidium JKPI Indonesia, Drs H Alfedri mengaku bangga dengan dilaksanakannya acara ini di Kabupaten Siak.
Menurutnya, saat ini pihaknya terus mendorong peran aktif masyarakat untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya.
" Budaya, sejarah harus kita dorong, berharap dengan menjadi salah satu anggota JKPI Kabupaten Siak semakin maju kedepannya dalam mengangkat sejarah di Siak," ungkapnya.
Alfedri juga berharap JKPI mampu mendorong anggotanya menjadi Kabupaten/Kota sebagai Warisan Budaya Dunia.
Berita Terkait
-
Jokowi Tenang, Penuduh Ijazah Palsu Ketar-ketir? Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Kepanikan Tersembunyi
-
Dilaporkan Soal Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Langsung Bersurat ke Prabowo
-
Ternyata Ini Sosok Mr. P! Diduga Otak di Balik Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Tunjukkan Bukti Kuat
-
Jawab Sindiran Roy Suryo Cs, Kuasa Hukum Jokowi Ungkap Alasan Minta Diperiksa Polisi di Solo
-
Sindir Jokowi? Hotman Paris Ingatkan Penguasa Kondisi saat Pensiun: Anak Cucu Ngemis-ngemis Minta...
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
Terkini
-
Kebakaran Meluas, Riau Tetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla
-
'Seluruh Tiang dan Kabel WiFi di Pekanbaru Ilegal' Kata Anggota DPRD
-
Pria di Meranti Bacok Keponakan hingga Tewas, Apa Penyebabnya?
-
Eks Bupati Afrizal Sintong Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi PI Capai Setengah Triliun
-
Kepala Desa di Inhu Jual Hutan untuk Kebun Sawit, Terungkap gegara Bakar Lahan