SuaraRiau.id - Sebanyak 11 sumur terpaksa dihentikan operasinya sementara usai pipa minyak milik BOB PT BSP bocor di Jalan Lintas Buton, Kampung Mengkapan, Kabupaten Siak, Riau.
Akibat dari kebocoran tersebut banyak minyak mentah yang tumpah membanjiri jalan, Selasa (15/12/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Seperti dikatakan Humas BOB Deddy Hartono didampingi Production Operasional Pedada Selatan Ari Widayatmoko, kebocoran berhasil diatasi pada pukul 17.30 WIB.
"11 sumur sengaja kami hentikan operasinya sampai pekerjaan ini selesai,” jelasnya.
Sementara ini, tambahnya, pihaknya harus melakukan pengelasan sebagai upaya agar minyak tidak mengalir keluar terus.
"Tim sedang di jalan menuju ke sini. Kami akan mulai bekerja melakukan pengelasan sekitar pukul 20.30 WIB dan ditargetkan pukul 00.00 WIB sudah selesai,” jelasnya.
Disinggung berapa barel kerugian. kata Ari, karena sumur ini sumur tua, paling banyak 25 barel yang hilang.
Kondisi ini, disebutkan Ari memang menjadi kendala pihaknya. Tahun ini saja, sudah dua kali ada kebocoran pipa. Usia pipa yang memiliki ketebalan 1,2 inchi ini, sudah 40 tahun.
"Wajar terjadi korosi dan bocor. Besi pada musim kemarau akan memuai sementara saat hujan akan menyusut. Hal itu pula yang menjadi penyebab kebocoran," kata Ari.
Terkait uap seperti gas yang keluar saat terjadi kebocoran petang tadi. Disebutkan Ari itu bukan uap, hanya panas yang disebabkan hujan, sehingga keluar seperti asap.
Tapi yang terpenting dalam hal ini, segera bisa diatasi, tidak ada korban, atau kerugian pada warga sekitar. Sebab di sekitar sini ada kanal, fungsinya untuk menampung air operasi, agar tidak meluas ke tempat lain.
“Kami juga setiap melakukan survei, memantau pipa mana yang mengalami korosi, akan diamankan, sehingga tidak terjadi kebocoran yang akan berdampak pada produksi,” sambung Deddy.
"Malam ini diperbaiki, sebelum dilakukan perbaikan. diamankan terlebih dahulu agar tidak ke mana-ke mana. Artinya yang berbentuk asap tadi itu adalah uap, bukan gas. Jadi tidak perlu dikhawatirkan," tambahnya.
Lebih jauh dikatakannya, untuk memastikan wilayah ini steril, pihaknya menurunkan belasan teknisi dan sekuriti.
“Kami ingin, kebocoran ini cepat diatasi dan selesai. Sehingga warga menjadi aman dan tenang. Tidak perlu merasa was-was,” sebutnya.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Impor Minyak dari AS Dimulai Desember, Pertamina Bakal Diizinkan Beli Tanpa Lelang?
-
Penggunaan Minyak Mentah dari Fossil Berakhir Terus Berlanjut Hingga 2050
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?