SuaraRiau.id - Beredar di media sosial, sebuah video yang disebut-sebut menunjukkan baku tembak antara polisi dan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
Dalam rekaman video tersebut, diklaim para anggota FPI tumbang hanya beberapa detik setelah diserang polisi.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Ahmad Tsauri. Dalam unggahannya, ia menambahkan narasi sebagai berikut.
"Saya sudah melihat videonya, dalam 5 detik 6 orang FP* yang menyerang polisi tumbang. Petugasnya keren. Dan senjata FP* berjatuhan. Hanya dalam 5 detik.
Tembakannya sangat akurat, kalau meleset saja sedikit pasti anggota polisi ada yang mati ditembak mereka. Newbie verses expert. Ternyata ada penembak lebih jitu dari adegan filem-filem hhhe.
Aparat pasti punya durasi dari berbagai sudut. 4 orang yang kabur bisa dijerat pasal terorisme dan jika dibuka semua, soal senjata dan jaringan teroris di FP*.
Ormas tak berijin ini pasti dibubarkan karena terlibat dalam jaringan terorisme. Mohon jangan ada yang inbox minta video, kita tunggu rilis resmi dari aparat."
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (8/12/2020), klaim yang menyebut baku tembak polisi dengan anggota FPI itu merupakan klaim yang keliru.
Faktanya, cuplikan video tersebu bukanlah video terkait enam anggota FPI.
Cuplikan video tersebut merupakan video penembakan terhadap dua pemuda yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020. Keduanya tewas dalam insiden tersebut.
Baca Juga: FPI dan Keluarga Korban Datangi Lagi RS Polri, Aparat Bersenjata Jaga Ketat
Video berdurasi lima detik tersebut diunggah oleh akun Twitter @nurburuuj pada 6 Juli 2020.
Video serupa juga pernah beredar di media sosial dan diklaim sebagai video penembakan terhadap pelaku perampokan sekaligus pembacokan sopir truk di Rancaekek, Bandung.
Dikutip dari artikel Primero Oriente berjudul 'SE TOMAN MEDIDAS ESPECIALES EN EL SANTUARIO, TRAS MUERTE DE DOS VENEZOLANOS' pada 29 Januari 2020, disebutkan penembakan yang terjadi di Kolombia tersebut merenggut nyawa dua warga negara Venezuela.
Penembakan yang terjadi pada Selasa (28/1/2020) dini hari itu menewaskan dua pemuda bernama Hernán de Jesús Medina Cerrudo yang berusia 21 tahun dan Carlos José Cano Villasmin yang berusia 19 tahun.
Setelah menembak dua orang, pelaku langsung kabur ke daerah pedesaan El Santuario.
Menurut artikel di situs Semana, publikasi ancaman dan rencana pembunuhan melalui Instagram dilakukan anggota geng yang menyebut dirinya 'Los Pepes' ke arah kelompok musuh. Kepolisian Antioquia telah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki pembunuhan dan kelompok tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
4 Orang Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Ruko di Jalan Nangka Pekanbaru
-
Daftar Jalan di Pekanbaru yang Dilarang Dilintasi Truk: Tak Ada Toleransi!
-
Deretan Perusahaan Diduga Pelaku Karhutla Riau, Ada dari Malaysia
-
Belasan Pasangan Mesum Ketahuan Ngamar di Penginapan Pekanbaru
-
Diserang Harimau, Begini Kondisi Pekerja Akasia di Pelalawan