
SuaraRiau.id - Sekelompok pria bersenjata menyerang sebuah bus berisikan puluhan penumpang. Tak tanggung-tanggung, mereka membantai 34 orang.
Serangan mematikan ini terjadi di Ethiopia bagian barat. Kawanan pria bersenjata ini menyasar sebuah rombongan yang akan bepergian.
Menyadur The Straits Times, wilayah negara tersebut memang baru-baru ini mengalami serentetan serangan mematikan terhadap warga sipil, kata badan hak asasi manusia nasional pada Minggu (15/11).
Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia (EHRC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "perkiraan jumlah korban, saat ini mencapai 34, kemungkinan akan meningkat" dari serangan yang terjadi pada Sabtu di wilayah Benishangul-Gumuz.
Baca Juga: Amnesty International: Ratusan Orang Dibantai Sampai Mati di Ethiopia
Seorang juru bicara komisi tersebut dan sebuah badan pemerintah independen mengkonfirmasi bahwa semua korban tewas.
EHRC mengatakan serangan bus terjadi di wilayah administratif Debate, dan "ada laporan serangan serupa di tiga wilayah lain, serta orang-orang yang melarikan diri untuk mencari perlindungan".
Perdana Menteri Abiy Ahmed memberikan sedikit informasi tentang kekerasan baru-baru ini di Benishangul-Gumuz, khususnya di zona Metekel, tempat Debate berada.
Dua belas orang tewas dalam serangan di daerah tersebut pada Oktober, sementara 15 orang tewas dalam serangan serupa pada akhir September.
Berbicara kepada anggota parlemen pada bulan Oktober, Abiy mengatakan kelompok yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut menerima pelatihan dan perlindungan di Sudan dan bantuan Khartoum diperlukan untuk menstabilkan daerah tersebut.
Baca Juga: Bangkai Bus TransJakarta Terbakar di Dramaga Bogor
Tidak ada kaitan yang diketahui antara kekerasan di Benishangul-Gumuz dan operasi militer di wilayah utara Tigray Ethiopia yang membuat lebih dari 20.000 orang melarikan diri dari perbatasan ke Sudan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya
-
Sering Dianggap Jadi Artis Jalur Popularitas Ayah, Kaneishia Yusuf Akui Sempat Kena Mental
-
Jadi Kebiasaan Sehari-hari, Kaneishia Yusuf Tak Kesulitan Mengaji di Film Pembantaian Dukun Santet
-
Berlarian di Gunung, Tantangan Terberat Aurora Ribero di Film Pembantaian Dukun Santet
-
17 Mod BUSSID Truck Kalimantan Terbaru 2025, Siap Libas Jalanan
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
Terkini
-
Lewat LinkUMKM, BRI Sediakan Pelatihan dan Pembiayaan untuk UMKM: Simak Pencapaian Serela Food
-
12 Rekomendasi SD Swasta Terfavorit di Pekanbaru, Pilih sesuai Kemampuan!
-
Amplop DANA Kaget untuk yang Keuangannya Sedang Tidak Baik-baik Saja
-
10 SD Negeri Favorit di Pekanbaru, Rekomendasi Jelang Anak Masuk Sekolah
-
Sentuhan BRI Membawa "Bali Nature" dari Bali ke Panggung Internasional