Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 13 November 2020 | 16:56 WIB
Wakil Sekjend MUI, Tengku Zulkarnain menolak rencana sertifikasi penceramah yang menjadi program Kemenag RI.

SuaraRiau.id - Rumah artis Nikita Mirzani hari ini dikabarkan akan diserbu ratusan orang. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas ucapan Nikita, yang menyebut Habib Rizieq Shihab (HRS) tukang obat.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain ikut menanggapi soal rencana aksi itu. Tengku Zul meminta kepada anggota Front Pembela Islam (FPI) dan umat Muslim jangan sampai ada kekerasan terhadap Nikita Mirzani.

Tengku Zul menyarankan agar simpatisan Rizieq Shihab melaporkan Nikita Mirzani ke polisi agar diproses secara hukum.

"Kepada seluruh anggota FPI dan kaum muslimin jangan lakukan kekerasan pada si Nikita, ikuti saja prosedur hukum. Lapor polisi," kata Tengku Zulkarnain.

Jika pihak kepolisian tidak menindaklanjuti laporan tersebut maka akan menjadi catatan besar dalam sejarah hukum di Indonesia.

"Jika tidak ditindaklanjuti kita tambahkan dalam catatan sejarah hukum. Jangan sampai ulama kita berkorban seperti kasus si wardah dulu," tutur Tengku Zul.

Soal pernyataan Nikita Mirzani sendiri terkait Habib Rizieq, dai asal Medan itu menilai janda tiga anak itu cuma cari sensasi.

"Mungkin yang mengatakan habib itu tukang obat lagi hamil muda, lagi ngidam atau hajatnya tidak kesampaian terus kalap dan menyerang harga diri habib," kata Tengku Zul di Twitter.

Menurut Tengku Zul, kondisi keuangan Nikita Mirzani sedang berada dalam zona kritis akibat Covid-19. Akibatnya, ia mencari sensasi dengan menghina Rizieq.

Seperti diketahui, Nikita Mirzani kembali bikin heboh setelah ia ikut menanggapi kepulangan Habib Rizieq yang pulang ke Indonesia.

Menurut Nikita, penyambutan Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.

Load More