Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 12 November 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi banjir. [BNPB]

SuaraRiau.id - Pemkot Pekanbaru membutuhkan tambahan kolam retensi berupa waduk penampung air untuk mengatasi permasalahan banjir di Ibu Kota Provinsi Riau. Banjir kerap terjadi jika curah hujan tinggi.

"Kolam retensi yang ada di Kota Pekanbaru masih belum mencukupi. Untuk itu masih dibutuhkan beberapa kolam retensi lagi pada wilayah rawan banjir untuk menampung air dari curah hujan," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Kamis (12/11/2020).

Indra menjelaskan, rencana penambahan kebutuhan kolam retensii itu sudah dimasukkan ke dalam rencana induk pengendalian banjir yang kini dipercepat penyelesaiannya.

Ia mengatakan, keberadaan kolam retensi itu sangat dibutuhkan yang berfungsi sebagai tempat menghimpun air pada suatu kawasan.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi Unhas Ingatkan Ancaman DBD Di Tengah Pandemi

"Jadi, saat hujan air tidak langsung turun ke kawasan permukiman masyarakat, khususnya di dataran rendah. Kalau ada kolam retensi maka air akan masuk ke kolam itu sebagai tempat penampungan dan minimal sehari mengendap baru keluar sedikit-sedikit," katanya.

Ia menyebut realisasi penyelesaian pembuatan rencana induk pengendalian banjir ini sudah mencapai 60 persen.

Rencana induk pengendalian banjir ini merupakan acuan dari Dinas PUPR Pekanbaru dalam mengatasi permasalahan banjir di daerah ini.

Di samping itu penyiapan masterplan pengendalian banjir juga memuat data jumlah drainase, anak sungai, dan peta wilayah banjir sedangkan rencana induk ini ditargetkan rampung hingga akhir tahun 2020, demikian Indra Pomi Nasution. (Antara)

Baca Juga: Musim Hujan di Tengah Pandemi, Pakar Epidemiologi Ingatkan Ancaman DBD

Load More