Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 08 Oktober 2020 | 08:32 WIB
Tangkapan layar: Sisca Febrianti, perawat RS Ibnu Sina Pekanbaru yang meninggal akibat terpapar Covid-19. [WhatsApp]

SuaraRiau.id - Riau kembali berduka, seorang perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 di Riau gugur dalam tugasnya, Rabu (7/10/2020).

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, semoga almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik sebagai pejuang Covid-19 di sisi Allah SWT...Aamiin," begitu tertulis di flayer sebagai ucapan belasungkawa kepada almarhumah Sisca Febrianti, perawat Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Pekanbaru.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi menyampaikan kabar duka terhadap satu perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 di Riau meninggal hari ini, Rabu (7/10/2020), sekitar pukul 08.05 WIB, di RSI Ibnu Sina.

"Sisca Febrianti adalah perawat yang menangani pasien Covid di Ruang Isolasi Covid RS Ibnu Sina sejak bulan April," kata dr Indra Yovi melalui pesan singkat WhatsApp yang dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Rabu (7/10/2020).

Ia menceritakan, Sisca Febrianti adalah perawat yang berdedikasi tinggi, tidak pernah mengeluh selama 6 bulan bertugas dan tidak pernah minta pindah area kerja.

"Beliau anak yatim yang juga menafkahi dua orang adik-adiknya. Beliau terpapar Covid sejak delapan hari yang lalu. Dipindahkan ke ICU sejak enam hari yang lalu dan memakai ventilator," ujar dr Indra Yovi.

Sisca merupakan perawat pertama di Pekanbaru yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Sisca akan selalu dikenang, meninggal di usia muda yaitu 31 tahun.

"Kami ikhlas dan tetap bersemangat. Beliaulah tenaga kesehatan pertama yang meninggal setelah berjuang menangani Covid langsung dan terpapar langsung," ungkapnya

Menurutnya, mewakali rekan-rekan pejuang tenaga medis, dan tim pejuang Covid-19 sangat terpukul atas kabar duka ini.

"Kami semua tenaga kesehatan yang maju langsung menangani Covid di ruangan Isolasi Covid sangat terpukul dan sedih atas musibah hari ini."

Pihaknya, akan tetap terus melayani semua pasien Covid-19, tidak akan mundur hanya gara-gara, ada isu yang tidak penting.

"Kami tidak akan mengecewakan beliau, kami akan terus berjuang. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan Sisca, dan mendoakan perjuangan kami," pungkasnya.

Jenazah almarhumah Sisca dilepas dari RSI Ibnu Sina, sekitar pukul 10.00 WIB. Dihadiri oleh tenaga kesehatan, rekan sejawat, perwakilan organisasi profesi. Selanjutnya, untuk jenazah almarhum dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Tengku Mahmud Palas, Pekanbaru.

Data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Pekanbaru mencatat, ada 60 lebih perawat di Pekanbaru terkonfirmasi Covid-19. Sebagian besar yang tertular tidak menunjukkan gejala.

Load More