SuaraRiau.id - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md gemar menyaksikannya karena dramatisasi yang muncul dalam film tersebut dianggapnya bagus.
Melalui akun Twitternya, Mahfud mengaku mendapatkan pertanyaan soal pentingnya menonton film G30S/PKI disiarkan melalui saluran media. Meski tidak menjawab pertanyaan itu, Mahfud tetap menjelaskan dengan argumen lain.
"Ada yang nanya, apa penting film G30S/PKI disiarkan? Saya jawab, saya selalu nonton film tersebut," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Kamis (24/9/2020).
Mahfud mengatakan dirinya gemar menyaksikan film yang disutradarai Arifin C. Noer tersebut bukan karena ingin meyakini soal sejarah PKI. Hanya saja ia mengagumi pengemasan film itu.
"Tapi bukan ingin tahu atau meyakinkan tentang sejarah PKI," ujarnya.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengaku selalu menonton film G30S/PKI.
Alasan Mahfud gemar menyaksikannya karena dramatisasi yang muncul dalam film tersebut dianggapnya bagus.
Melalui akun Twitternya, Mahfud mengaku mendapatkan pertanyaan soal pentingnya menonton film G30S/PKI disiarkan melalui saluran media. Meski tidak menjawab pertanyaan itu, Mahfud tetap menjelaskan dengan argumen lain.
"Ada yang nanya, apa penting film G30S/PKI disiarkan? Saya jawab, saya selalu nonton film tersebut," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: Riau Tambah 195 Positif Covid-19, Sembuh 174 dan 5 Meninggal
Mahfud mengatakan dirinya gemar menyaksikan film yang disutradarai Arifin C. Noer tersebut bukan karena ingin meyakini soal sejarah PKI. Hanya saja ia mengagumi pengemasan film itu.
"Tapi bukan ingin tahu atau meyakinkan tentang sejarah PKI," ujarnya.
Berikut fakta mengenai film ini
Diproduksi 1984
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI ini diproduksi oleh Perum Produksi Film Negara (PPFN) pada tahun 1984. Film tersebut disutradarai oleh Arifin C Noer dan produksi filmnya menghabiskan waktu selama 2 tahun dengan total biaya Rp 800 juta
Durasi 3 Jam
Film ini merupakan film yang wajib ditonton masyarakat Indonesia setiap tanggal 30 September di masa kepemimpinan Soeharto.
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI memiliki durasi film 3 jam dan akan diputar secara berulang-ulang hingga seharian penuh sampai tanggal 1 Oktober atau bertepatan dengan Hari Pancasila selama 13 tahun di TVRI
Disetop Tayang
Sejak pemerintahan Soeharto lengser film ini tak lagi menjadi tontonan wajib di stasiun televisi. Hal ini dilakukan karena menurut Departemen Penerangan, film tersebut sudah tidak relevan dengan dinamika reformasi saat itu.
Penghentian pemutaran film G30S/PKI ini pun mendapat dukungan dari para sutradara salah satunya Eros Djarot yang menilai film ini merupakan propaganda Order Baru.
Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) periode 1993-1998, Ratno Timoer, pun turut menolak pemutaran film tersebut.
Sementara itu, arsip pemberitaan Harian Kompas pada 30 September 1998 melaporkan bahwa pemberhentian film tersebut karena sudah terlalu sering ditayangkan sehingga kualitas gambarnya kabur atau buram.
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI ini diproduksi oleh Perum Produksi Film Negara (PPFN) pada tahun 1984. Film tersebut disutradarai oleh Arifin C Noer dan produksi filmnya menghabiskan waktu selama 2 tahun dengan total biaya Rp 800 juta
Sumber : suara.com
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Bocah Kakak Beradik Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Galian C Pekanbaru
-
Dua Jenazah Warga Riau Korban Helikopter Jatuh Tiba di Pekanbaru
-
Kronologi Pria 72 Tahun di Meranti Hilang, Sebut Dibawa Bidadari usai Ditemukan
-
Harga Sawit Riau Naik, Ini Daftar Lengkap Periode 10-16 September 2025
-
Klaim Segera 6 Link DANA Kaget Hari Ini, Cuan Ratusan Ribu Menantimu